Pengertian Toleransi
Dalam Beragama
Pengertian Toleransi
Dalam Beragama. Toleransi mengandung arti membolehkan terbentuknya sistem yang
menjamin terjaminnya pribadi, harta benda dan unsur-unsur minoritas yang
terdapat pada masyarakat dengan menghormati agama, moralitas dan
lembaga-lembaga mereka serta menghargai pendapat orang lain serta
perbedaan-perbedaan yang ada di lingkungannya tanpa harus berselisih dengan
sesamanya karena hanya berbeda keyakinan atau agama.
Definisi Toleransi Dalam
Beragama
Toleransi beragama
memiliki arti sikap lapang dada seseorang untuk menghormati dan membiarkan
pemeluk agama untuk melaksanakan ibadah mereka menurut ajaran dan ketentuan
agama masing-masing yang diyakini tanpa ada yang mengganggu atau memaksakan
baik dari orang lain maupun dari keluarganya sekalipun.
Adapun kaitannya dengan
agama, pengertian toleransi beragama adalah toleransi yang mencakup masalah -
masalah keyakinan pada diri manusia yang berhubungan dengan akidah atau yang
berhubungan dengan ke-Tuhanan yang diyakininya.
Toleransi dalam pergaulan
hidup antara umat beragama, yang didasarkan kepada; setiap agama menjadi
tanggung jawab pemeluk agama itu sendiri dan mempunyai bentuk ibadat (ritual)
dengan system dan cara tersendiri yang ditaklifkan (dibebankan) serta menjadi
tanggung jawab orang yang pemeluknya atas dasar itu, maka toleransi dalam
pergaulan hidup antar umat beragama bukanlah toleransi dalam masalah-masalah
keagamaan, melainkan perwujudan sikap keberagamaan pemeluk suatu agama dalam
pergaulan hidup antara orang yang seagama, dalam masalah-masalah kemasyarakatan
atau kemaslahatan umum.
Toleransi Umat beragama
di Indonesia
Pandangan ini muncul
dilatarbelakangi oleh semakin meruncingnya hubungan antar umat beragama di
indonesia. Penyebab munculnya ketegangan antar umat beragama tersebut antara
lain:
Kurangnya pengetahuan
para pemeluk agama akan agamanya sendiri dan agama pihak lain.
Kaburnya batas antara
sikap memegang teguh keyakinan agama dan toleransi dalam kehidupan masyarakat.
Sifat dari setiap agama,
yang mengandung misi dakwah dan tugas dakwah.
Kurangnya saling
pengertian dalam menghadapi masalah perbedaan pendapat.
Para pemeluk agama tidak
mampu mengontrol diri, sehingga tidak menghormati bahkan memandang randah agama
lain.
Kecurigaan terhadap pihak
lain, baik antar umat beragama, intern umat beragama, atau antara umat beragama
dengan pemerintah.
Pluralitas agama hanya dapat dicapai
seandainya masing-masing kelompok bersikap lapang dada satu sama lain. Sikap
lapang dada dalam kehidupan beragama akan memiliki makna bagi kemajuan dan
kehidupan masyarakat plural, apabila ia diwujudkan dalam:
Sikap saling mempercayai
atas itikad baik golongan agama lain.
Sikap saling menghormati
hak orang lain yang menganut ajaran agamanya.
Sikap saling menahan diri
terhadap ajaran, keyakinan dan kebiasan kelompok agama lain yang berbeda, yang
mungkin berlawanan dengan ajaran, keyakinan dan kebiasaan sendiri
Contoh berita yang saya kutip :
Kamis 13 Desember 2018,
17:08 WIB
Toleransi Agama di RI
Tahun 2018 Dinilai Lebih Baik Dibanding 2017
Jakarta - Toleransi agama
di tahun 2018 dinilai lebih baik dibandingkan dengan tahun 2017. Hal itu karena
salah satunya berkurangnya persekusi.
"Saya melihat ada
kematangan (toleransi agama). Kematangan itu ditunjukkan dengan walaupun dalam
persaingan yang seketat ini dan sekeras itu, dengan statement yang setajam itu
tetapi tidak ada konflik berdarah dan konflik fisik yang terjadi. Di satu sisi
ada kebaikan karena nggak ada konflik fisik dan jangan sampai ini keterusan
dalam berpolitik," kata Utusan Khusus Presiden RI untuk Dialog dan Kerja
Sama antar Agama dan Peradaban, Syafiq A Mughni, dalam diskusi mengenai
kerukunan bangsa releksi akhir tahun dan proyeksi awal tahun, di Hotel Grand
Melia, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (13/12/2018).
Ia mengatakan salah satu
contoh berkurangnya konflik penolakan pendirian rumah ibadah dan persekusi pada
kelompok minoritas. "Kalau dulu ada yang menggunakan violence untuk tujuan
tertentu bisa jadi tidak jelas tujuannya tahun ini nggak ada misalnya perusakan
tempat ibadah relatif tidak ada. Kemudian persekusi terhadap kelompok minorutas
lebih kecil," kata Syafiq.
Diskusi ini juga dihadiri
tokoh agama, yakni Ketum Majelis Tinggi Agama Konghuchu Uung Sendana,
Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammaduyah Abdul Mu'ti, Ketua Konferensi
Waligreja Indonesia Romo Agustinus Ulahayanan, Ketum Persekutuan Gereja
Indonesia Henriette T Lebang, Ketua Pengurus Besar Nadhlatul Ulama Robikin
Emhas, Krtum Pafisada Hindu Dharma Indonesia Mayjend TNI Wisnu Bawa Tenaya,
Ketum Persatuan Umat Budha Indonesia Philip Widjaja
Pendapat pribadi:
Toleransi mengandung arti membolehkan terbentuknya sistem yang menjamin terjaminnya pribadi, harta benda dan unsur-unsur minoritas yang terdapat pada masyarakat dengan menghormati agama, moralitas dan lembaga-lembaga mereka serta menghargai pendapat orang lain serta perbedaan-perbedaan yang ada di lingkungannya tanpa harus berselisih dengan sesamanya karena hanya berbeda keyakinan atau agama
toleransi beragama terutama di indonesia semakin membaik dari hari-ke hari dari contoh berita di atas dapat dilihat kerukunan umat yang berbeda agama membahas mengenai berkembangnya sikap toleransi antar umat beragama walau-pun masi ada saja kasus di mana kurang nya sikap toleransi antar umat beragama tetapi tidak sampai menghancurkan sikap kepedulian / tolenransi yang tejadi saat ini
Referensi:
Komentar
Posting Komentar