Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2017

Pengenalan Rasio Keuangan

Pengertian Rasio Keuangan Bank Menurut Sumber datanya Van Horne ( 2005 : 234) : Angka rasio dapat dibedakan atas: 1.       Rasio – rasio neraca ( Balance Sheet Ratio ), yaitu ratio-ratio yang disusun dari data yang berasal dari neraca, misalnya current ratio, acid test ratio, current asset to total asset ratio, current liabilities to total asset ratio dan lain sebagainya. 2.       Rasio – rasio Laporan Laba Rugi ( Income Statement Ratio ), ialah data yang disusun dari data yang berasal dari income statement, misalnya gross profit, net margin, operating margin, operating ratio dan sebagainya. 3.       Rasio –rasio antar Laporan Keuangan ( Intern Statement Ratio), ialah ratio –ratio yang disusun dari data yang berasal dari neraca dan data lainya berasal dari income statement, misalnya asset turnover, Inventory turnover, receivable turnover, dan lain sebagainya. Rasio keuangan yg digunakan oleh bank dan non bank tidak jauh beda. Perbedaannya terletak pd jenis rasio yg digunaka

Tugas 4 soal no 3. penjelasan permasalahan yang muncul dan pengendalian siklus pendapatan

Permasalahan Yang Muncul & Pengendalian Siklus Pendapatan Pada siklus pendapatan, SIA yang dirancang secara baik harus menyediakan pengendalian yang memadai untuk memastikan bahwa tujuan2 berikut ini tercapai : Semua transaksi telah diotorisasikan dengan benar. Semua transaksi yang dicatat valid (benar2 terjadi). Semua transaksi yang valid, dan disahkan, telah dicatat. Semua transaksi dicatat dengan akurat. Asetd ijaga dari kehilangan ataupun pencurian. Aktivitas bisnis dilaksanakan secara efisien dan efektif. Ancaman dan pengendalian dalam siklus pendapatan : Ancaman Pesanan pelanggan yang tidak lengkap atau tidak akurat Penjualan secara kredit ke pelanggan yang memiliki catatan Kredit buruk Legitimasi pesanan Habisnya persediaan, biaya penggudangan, dan pengurangan harga Kesalahan pengiriman: barang dag., jumlah dan alamat yang salah Pencurian persediaan Kegagalan untuk menagih pelan

Tugas 4 soal no 2.penjelasan dan gambar dari siklus pendapatan

1. Siklus Pendapatan       -     Pengertian Siklus Pendapatan Siklus pendapatan adalah rangkaian aktivitas bisnis dan kegiatan pemrosesan informasi terkait yang terus berlangsung dengan menyediakan barang dan jasa ke para pelanggan dan menagih kas sebagai pembayaran dari penjualan – penjualan tersebut. Siklus Pendapatan merupakan prosedur pendapatan dkimulai dari bagian penjualanotorisasi kredit, pengambilan barang, penerimaan barang, penagihan sampai denganpenerimaan kas.      -      Aktivitas Bisnis Siklus Pendapatan         Empat aktivitas dasar bisnis yang dilakukan dalam siklus pendapatan :         1. Penerimaan pesanan dari para pelanggan - Mengambil pesanan pelanggan - Persetujuan kredit - Memeriksa ketersediaan persediaan - Menjawab permintaan pelanggan         2. Pengiriman barang - Ambil dan pak pesanan - Kirim pesanan         3. Penagihan dan piutang usaha - Penagihan - Pemeliharaan data piutang usaha - Pengecualian : Penyesuaian rekening dan

Tugas 4 soal no 1.Kegiatan dan aktivasi bisnis dalam siklus pendapatan

Siklus adalah rangkaian dua komponen atau lebih yang saling berhubungan dan berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan.Siklus pendapatan  (revenue cycle)  adalah rangkaian aktivitas bisnis dan kegiatan pemrosesan informasi terkait yang terus berulang dengan menyediakan barang dan jasa ke para pelanggan dan menagih kas sebagai pembayaran dari penjualan-penjualan tersebut (Romney & Steinbert, 2005). Ada empat aktivitas dasar dasar bisnis dalam siklus pendapatan: 1.ENTRI PESANAN PENJUALAN Siklus pendapatan dimulai dari penerimaan pesanan dari para pelanggan. Departemen bagian pesanan penjualan, melakukan proses memasukkan pesanan penjualan. Dokumen yang dibuat dalam proses memasukkan pesanan penjualan (sales order). Proses memasukkan pesanan penjualan mencakup tiga tahap : §  Mengambil pesanan dari pelanggan §  Memeriksa dan menyetujui kredit dari pelanggan §  Serta memeriksa ketersediaan persediaan 2.PENGIRIMAN Pengambilan dan Pengepakan pesananan Kartu pengambilan ba

tugas 3 no 5 Elemen dan Pengendalian internal versi COSO

Struktur pengendalian internal COSO dikenal sebagai Kerangka Kerja Pengendalian Internal yang Terintegrasi ( COSO-Internal Control Integrated Framework ) yang terdiri dari 5 komponen yang saling berhubungan. Komponen ini didapat dari cara manajemen menjalankaan bisnisnya, dan terintegrasi dengan proses manajemen.  Untuk  memberikan  kepastian yang layak bahwa tujuan pengendaliannya akan tercapai. Komponen pengendalian COSO meliputi hal-hal berikut ini : 1.   Lingkungan pengendalian Lingkungan pengendalian berfungsi sebagai payung bagi keempat komponen lainnya. Untuk memahami dan menilai lingkungan pengendalian, auditor harus mempertimbangkan subkomponen pengendalian yang paling penting, yaitu ; ·        Integritas dan nilai-nilai etis ·        Komitmen kepada kompetensi ·        Partisipasi dewan komisaris atau komite audit ·        Filosofi dan gaya operasi manajemen struktur organisasi ·        Kebijakan dan praktik sumber daya manusia 2.   Penilaian risiko

tugas 3 no 4 Pengertian pengendalian Intern

A.    PENGERTIAN SISTEM PENGENDALIAN INTERNET Sistem Pengendalian Intern merupakan istilah yang telah umum dan banyak digunakan berbagai kepentingan. Istilah Pengendalian intern diambil dari terjemahan istilah “Internal Control” meskipun demikian penulis menterjemahkan sebagai pengawasan intern, untuk istilah tersebut hal ini tidaklah menjadi masalah karena tidak mengurangi pengertian Sistem Pengendalian Intern secara umum. Sebagaimana diketahui bahwa definisi Pengendalian Intern yang dikemukakan commite on Auditing Procedur American Institute of Carified Public Accountant (ICPA) adalah sebagai beirkut : “Pengendalian intern mencakup rencana organisasi dan semua metode serta tindakan yang telah digunakan dalam perusahaan untuk mengamankan aktivanya, mengecek kecermatan dan keandalan dari data akuntansinya, memajukan efisiensi operasi, dan mendorong ketaatan pada kebijaksanaan-kebijaksanaan yang telah ditetapkan pimpinan” (James 1997:155). Kemudian D. Hartanto memberikan penj

tugas 3 no 3 Penjelasan COSO dan COBIT

COSO Committee of Sponsoring Organizations of the Treadway Commission, atau disingkat COSO, adalah suatu inisiatif dari sektor swasta yang dibentuk pada tahun 1985. Tujuan utamanya adalah untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan penggelapan laporan keuangan dan membuat rekomendasi untuk mengurangi kejadian tersebut. COSO telah menyusun suatu definisi umum untuk pengendalian, standar, dan kriteria internal yang dapat digunakan perusahaan untuk menilai sistem pengendalian mereka. COBIT Control Objective for Information & Related Technology (COBIT) adalah sekumpulan dokumentasi best practice untuk IT Governance yang dapat membantu auditor, pengguna (user), dan manajemen, untuk menjembatani gap antara resiko bisnis, kebutuhan kontrol dan masalah-masalah teknis IT (Sasongko, 2009).  COBIT mendukung tata kelola TI dengan menyediakan kerangka kerja untuk mengatur keselarasan TI dengan bisnis. Selain itu, kerangka kerja juga memastikan bahwa TI memungkinkan bisnis

tugas 3 no 2 Hambatan pasif dan contoh

PENGERTIAN HAMBATAN PASIF   Berbeda dengan hambatan aktif, Kerentanan dan ancaman dalam suatu sistem tidak dapat dipisahkan. Hambatan pasif adalah hambatan yang disebabkan secara tidak sengaja. CONTOH ANCAMAN PASIF Contoh ancaman pasif adalah system yang bermasalah, seperti karena bencana alam. Sistem bermasalah juga karena kegagalan-kegagalan peralatan dan komponen. Berbeda dengan hambatan aktif yang secara sengaja menghambat sistem, hambatan pasif diakibatkan oleh ketidaksengajaan. Hambatan pasif mencakupi system, termasuk gangguan alam, seperti gempa bumi, banjir, kebakaran, dan badai. Kesalahan system yang mewakili kegagalan peralatan komponen seperti kelemahan disk, kekurangan tenaga, dan sebagainya. Untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan pada hambatan pasif yaitu pada perangkat keras dapat dilakukan dengan cara full backup data. Pengendalian terhadap hambatan semacam ini dapat berupa pengendalian preventif maupun korektif seperti: Dimana sebagian besar metode y

tugas 3 no 1 hambatan aktif dan contoh

3.1 Jelaskan Hambatan Aktif dan Contohnya PENGERTIAN HAMBATAN AKTIF      Hambatan  adalah eksploitasi potensial dari kerentanan. Hambatan aktif dalam sistem adalah ancaman eksploitasi yang dilakukan oleh sekelompok orang atau perorangan yang tidak bertanggung jawab dalam penyalahgunaan sistem dengan memanipulasi prosedur yang sudah diatur. Tujuannya yaitu untuk kepuasan dari sang peminta/konsumen dan sang keuntungan sang pelaku pembuatnya. Contoh dari hambatan aktif yaitu adalah :  Data Tampering atau Data Diddling Data Tampering adalah merubah data sebelum, atau selama proses dan sesudah proses dari sistem informasi. Data diubah sebelum diproses yaitu pada waktu data ditangkap di dokumen dasar atau pada saat diverifikasi sebelum dimasukkan ke sistem informasi. Data diubah pada saat proses sistem informasi biasanya dilakukan pada saat dimasukkan ke dalam sistem informasi. Data diubah setelah proses sistem informasi yaitu dengan mengganti nilai keluarannya. Data diu